Latest Stories

Komedi Cerdas: Stand Up Comedy

Ditulis oleh Ridho Dwi Ristiyanto
Singkat Stand Up  Indonesia
            Komedi ini muncul dan populer pada abad ke-18 atau ke-19 di Eropa dan Amerika yang pada awalnya pertunjukan ini dipertunjukan di aula pertunjukan musik. Di Indonesia sendiri perkembangan stand up comedy dimulai oleh Taufik Savalas dalam acara Comedy Cafe dan Ramon Papana sebagai pemilik Comedy Cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia saat itu. Tetapi Ramon Papana tidak terus berhenti, malah ia yang mencetuskan ide untuk merekam sejumlah penampilan stand up  comedy dalam open mic untuk di unggah di youtube dengan tujuan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan stand up comedy di Indonesia.
            Saat itu respon masyarakat terhadap stand up comedy kurang mendapatkan respon yang positif, mungkin masyarakat saat itu cenderung lebih suka dengan tontonan yang menunjujukan komedi fisik atau slapstick ketimbang stand up comedy. Namun stand up  comedy yang sekarang sudah memiliki penontonya dan hadir ditengah masayarakat untuk memberi alternatif hiburan ditengah komedi – komedi yang kelihatannya hanya begitu – begitu saja.
            Semakin bertambahnya penikmat stand up comedy di Indonesia. Ini menjadi peluang yang tidak disia – siakan oleh stasiun televisi Kompas Tv untuk mengadakan ajang kompetisi stand up comedy pada tahun 2011 dengan nama program Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Program acara televisi ini dipelopori oleh Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika untuk memperkenalkan program ini. Dengan munculnya SUCI menjadikan program acara ini sebagai program kompetisi stand up comedy yang pertama di Indonesia. Dan acara ini sudah memasuki musim ke- 6 di tahun 2016 yang tayang setiap hari jum’at pukul 20.00 WIB. Ini membuktikan bahwa stand up comedy di Indonesia telah memiliki penikmatnya.

Segmentasi Penonton Stand Up  Comedy
Penonton stand up comedy bisa menjangkau semua usia, tergantung bagaimana substansi yang dibicarakan saat ber-stand up . Karena dalam menentukan topik pembahasan dalam stand up , para komika (sebutan bagi pelaku stand up ) biasanya mengmbilnya dari pengalaman – pengalaman pribadi yang dialami selama ini. Penonton mungkin akan memiliki pemaknaan yang serupa dengan para komika dalam menyampaikan oleh komika dalam substansi yang dibicarakan saat ber-stand up . Ini dikarenakan latar belakang penonton dengan komika yang kasusnya bisa saja serupa tetapi pelakunya tak sama. 


 
Gambar 1. Gamayel Suci 6 di show 11


            Kalau dilihat dari rata – rata umur komika yang ada di SUCI 6 hanya Irvan yang berusia 40 tahun dibanding dengan komika lainnya yang umurnya berkisar 21 – 28 tahun. Disini jelas, jika sesuai dengan segmentasi penonoton ini berdasarkan substansi yang dibawakan para komika dari kegelisahan yang dialami. Salah satu contohnya Gamayel (polisi) yang setiap ber-stand up  di SUCI 6 materi yang dibawakannya sering sekali bahan –bahannya dari pengalamannya saat bekerja. Tidak hanya materi saja tapi dalam setiap penampilannya Gamayel menggunakan seragam polisi.
Penonton mungkin akan memiliki pemaknaan yang serupa dengan para komika dalam menyampaikan oleh komika dalam substansi yang dibicarakan saat ber-stand up . Ini dikarenakan latar belakang pengalaman dengan lingkungan yang kasusnya bisa saja serupa tetapi pelakunya tak sama. Dan jika dilhat dari rata-rata umur para komika dapat disumpulkan bahwa target penonton di SUCI 6 mayoritas adalah remaja.
                       
Mengenal  Stand Up Comedy
            Stand up comedy merupakan komedi dengan berdiri sendiri melakukan monolog yang  lucu. Para komika ini memberikan beragam humor, lelucon pendek dan kritik – kritik sindiran terhadap suatu hal yang sifatnya umum atau familiar. Contohnya Irvan (dosen) di show ke-10, iya berpendapat dalam stand-upnya bahwa “semua sesuai porsinya saja, kalau tujuannya untuk menghibur ya menghibur saja. Film misalnya jelas untuk hiburan, dalam film Batman vs Superman disitu Batman tugasnya gebukin penjahat bukan ngajar fisika. Tidak harus selalu memasukan unsur pendidikan”. Ini juga dapat menjadikan media baru untuk menyuarakan sesuatu atau menyampaikan sebuah pesan lewat guyonan/lawakan dalam ber-stand up .
Dalam menentukan bahan untuk bermonolog, para komika biasanya mendapatkannya dari hasil pengalaman dan pengamatan sekitar. Setelah bahan telah ada, para komika biasanya membuat script atau catatan – catatan kecil untuk mempermudah mereka dalam berkomedi.
            Dalam penciptaan humor para komika saat berstand-up tidak langsung dapat membuat penonton lucu dengan asal bermonolog. Stand up  merupakan perpaduan dua humor yaitu verbal dan nonverbal, walaupun demikian humor verbal yang lebih mendominasi. Penggunaan bahasa dalam penciptaan humor berbeda dengan penggunaan bahasa dalam komunikasi yang lain. Maka dari itu dalam menciptakan humor para komika membutuhkan teknik – teknik untuk ber-stand up .
Berikut adalah teknik dan tips dalam ber-stand up : (a) Pilih satu ide yang tidak biasa dari satu fenomena yang familiar. Sebuah kejadian mungkinsederhana, tapi menarik buat kita. (b) Tonjolkan bagian yang menarik dari ide sehari – hari yang kita dijadikan cerita. Meski materi diangkat dari fenomena biasa, tetap cari satu bagian yang menarik untuk ditonjolkan. (c) Berdayakan ekspresi secara makasimal. (d) Amati hadirin dan buat sudut pandang yang proposional ke semua arah. Perhatikan semua penonton, terutama di awal. Amati reaksi mereka sebagai tanda penerimaan terhadap kita. Selanjutnya jaga perhatian secara proposional, termasuk memperhatikan ke bagian kosong. (e) Bedakan ekspresi pada bagian yang biasa dengan bagian yang menjadi kejutan. Ini adalah bagian pengelolaan ekspresi yang lebih spesifik (di kutip dari sebuah penelitian oleh R Arifianto, 2014). Dan ada juga beberapa teknik lain yaitu set up dan punchline, rule of three, act out, impersonation, comparison, riffing, gimmick, dan heckler handling. Dengan adanya teknik dan tips semacam ini, seorang komika akan lebih dimudahkan dalam meningkatkan kualitas ber-stand up . Pandji saat mengkritik penampilan Irvan di show ke 11 bahwa “kualitas punchline nya mulai tipis dan leluconnya juga gak kena”. Ini. Karena teknik merupakan suatu bagian yang wajib dan harus komika pelajari.

Efek Stand Up Comedy  
            Stand up comedy merupakan komedi baru yang sedang digemari di Indonesia. Sebuah komedi yang di lakukan oleh 1 orang ini dan membicarakan keresahan pribadi, bersama, maupun kritik sosial dengan penyampaian yang lucu diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi alternatif sarana menghibur diri bagi audiensnya. Komedi ini juga merupakan komedi yang cerdas dikarenakan audiens harus ikut berpikir dalam menonton para komika saat ber-stand up  agar dapat masuk dalam ruang cerita yang komika berikan.


  

Gambar 2. Dana Suci 6 di show 12




            Dalam stand up comedy ini terjadi sebuah praktik hegemoni bahasa terhadap audiens oleh para komika. Komika akan selalu membuat apa yang dikatakan adalah sebuah kebenaran yang harus diakui oleh audiens dengan menggunakan bahasa yang indah dan alasan – alasan yang logis. Salah satu contoh dalam stand-upnya Dana di show 12 ia mengakatan bahwa “pelayanan KFC yang original jauh lebih baik dari KFC bajakan yang dipinggir jalan”, apakah karena di SUCI 6 ini sponsor utamanya adalah KFC. Disaat audiens percaya dengan apa yang dikatakan oleh komika, disitulah terjadi sebuah praktik hegemoni. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah audiens akan terbawa arus hegemoni atau berpikir lebih kritis dengan apa yang diberikan kepada audiens yang dianggap sebuah kebenaran.  

Sebagai komedi yang baru di Indonesia Stand up comedy menjadi komoditas media yang sangat menggiurkan. Di tahun 2016 saja hampir setiap stasiun televisi memasukan Stand up comedy kedalam konten programnya. Komodifikasi menurut Vincent Mosco adalah menjadikan segala sesuatu bernilai jual. Disini kemampuan komika dalam bermonolog dengan baik dan dapat membuat gelak tawa yang menjadi nilai jual bagi pemilik program. Kesuksesan sebuah program acara pencarian bakat Stand up comedy di SUCI 6 tak lepas dari para komika yang menjadi konten utama untuk tetap eksis. Terbukti dengan telah terselenggaranya program pencarian bakat ini sampai dengan musim yang ke-6 dan ditahun 2017 akan ada musim ke-7 nya.

Tentang Penulis
Ridho Dwi Ristiyanto 14148153


Surat Dari Praha : Musuh Orde Baru Tak Hanya Komunis


Ditulis oleh Evan Rindi Silvanus
(Tokoh Jaya dan Laras)

Film Surat dari Praha, bercerita tentang seorang wanita bernama Laras yang dipaksa untuk menghantarkan surat-surat milik ibunya yang bernama Sulastri kepada seorang bernama Jaya di Praha, Republik Ceko sebagai syarat untuk mendapatkan warisan setelah kematian Ibunya. Tokoh Jaya dalam film ini diceritakan sebagai seorang petugas kebersihan sebuah gedung pertunjukkan di Praha, dulunya ia seorang mahasiswa jurusan kajian nuklir. Ia kehilangan kewarganegaraannya dikarenakan tidak mau mengakui dan menolak Soeharto serta Orde baru.
Yang Menolak Rezim, Dibuang
Film Surat dari Praha memilih tema eksil sebagai induk ceritanya, eksil sendiri ialah orang yang di usir dari rumah atau negaranya sendiri oleh otoritas. Tokoh Jaya sendiri ialah seorang eksil pada masa itu. Merasa menjadi seorang warga negara yang dibuang oleh negera sendiri menjadi suatu hal yang sangat memilukan. Potret kehidupan para eksil pun menjadi terombang-ambing dimana paspor mereka dicabut dan dilarang untuk kembali ke negara sendiri. Terputusnya silahturahmi dengan sanak saudara tentu akan menjadi sebuah pukulan yang berat. Merasa terasing dan tidak leluasa tentu akan sangat menyulitkan dimana gagasan dan pemikiran pada saat itu begitu dibatasi dan diawasi. Kebebasan mengemukakan pendapat menjadi suatu hal yang sangat terlarang, ditambah lagi dengan tuduhan-tuduhan yang disematkan kepada mereka yang dianggap sebagai penghianat tanpa asal muasal yang jelas semakin membuat kehidupan para eksil semakin abu-abu.
 Dalam film Surat dari Praha muncul stigma mengenai orang-orang yang dianggap sebagai komunis karena menolak Orde Baru, hingga pada sebuah adegan film terjadi perdebatan antara Jaya dengan Laras dan berakhir dengan ucapan Jaya yang menyatakan bahwa dirinya bukan komunis. Dari hal ini terlihat bahwa film Surat dari Praha berusaha untuk melawan stigma tersebut dimana orang-orang yang menolak Orde Baru pada saat itu dianggap sebagai seorang komunis. Padahal nyatanya tidak semua orang yang menolak Orde Baru merupakan komunis, ada juga yang nasionalis.

Dialog Sebagai Cara Halus
Pada sebuah adegan ketika Laras mengetahui bahwa siapa Jaya sebenarnya Laras menuduh bahwa Jaya seorang pembunuh melalui surat-surat yang dikirimkan kepada Sulastri, ibunya Laras. Dengan tenang pun Jaya menjawab “kalau hanya dipaksa untuk bersalah saya sudah biasa”. Dialog ini tentu berkaitan dengan tema yang diangkat pada film. Dimana dialog ini bisa dijadikan sebuah representasi adanya tuduhan yang masih samar kebenarannya. Menurut versi dari pemerintahan orde baru orang yang menolak rezim Soeharto dianggap sebagai orang berbahaya. Namun menurut versi eksil dalam film ini, Jaya yang menolak Orde Baru dipaksa untuk menerima cap sebagai orang berbahaya Dari sini timbul pertanyaan lain mengenai bagaimanakah sejatinya kebenaran tragedi 1965. Tak ada yang pasti mengenai peristiwa besar ini.
Film Surat dari Praha bisa jadikan sebagai representasi dari sebuah adanya pemaksaan kehendak yang dilakukan seseorang/golongan/pemerintah yang berwenang demi sebuah kepentingan. Hal ini nampak dalam sebuah adegan pada film dimana tokoh Jaya menjelaskan mengenai dirinya kepada Laras yang dipaksa untuk mengakui Soeharto dan pemerintahan Orde Baru. Pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintahan pada saat itu memaksa para mahasiswa yang mengenyam pendidikan di luar negeri untuk mengakui pemerintahan dan dianggap sebagai komunis serta pengkhianat negara apabila tidak menuruti perintah tersebut.
Akibat dari adanya kejadian tersebut, stigma masyarakat pun ikut terbawa dan muncullah cap komunis yang diberikan kepada mereka yang berbeda pandangan dengan rezim yang berkuasa pada saat itu dan dianggap sebagai sesorang yang berbahaya. Kalimat di atas pun dapat ditemukan pada dialog Jaya dengan Laras saat perdebatan dalam cerita yang berusaha diungkap.

Referensi:


http://cinemapoetica.com/surat-dari-praha-masa-lalu-yang-tiba-tiba-tiba/ Diakses tanggal 4 Januari 2017 pukul 00.38


Tentang Penulis
Evan Rindi Silvanus, mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta. Pria kelahiran Surakarta, 25 Maret 1996 ini menyukai musik metal dan juga film-film komedi Thailand. Aktif sebagai pelayanan kameraman di GBIKA Widuran, Solo. Ketertarikan pada film dimulai dari kesukaannya pada komputer lalu sering mencari film-film gratisan melalui komputer ayahnya. Saat ini masih aktif sebagai mahasiswa.

Perbedaan Gender dalam Membawakan Acara Program Berita Olahraga

Ditulis oleh Najwa Ilham Kelana 
Dalam program acara berita televisi selalu ada orang yang membawakan berita tersebut agar terlihat lebih menarik dan memiliki suatu identitas yang berbeda dengan program yang lainnya. Presenter atau host adalah orang yang membawakan program berita televise. Menurut arti kata host atau presenter adalah seseorang yang mengantarkan suatu sajian, sajian tersebut bermacam-macam, seerti music, aneka program feature, magazine, dan kuis. Salah satunya adalah pembawa acara program berita olahraga yang menyajikan berita seputar olahraga.
Program berita Olahraga sama halnya dengan program berita yang lainnya. Yang membedakannya hanya isi dari berita tersebut dan cara penyampaian berita yang lebih santai. Presenter yang membawakan acara dan berita pun berpenampilan lebih sporty dan cenderung sexy untuk pembawa acara perempuan. Sedangkan untuk pembawa acara laki-laki hamper sama namun lebih sering terlihat elegan dengan menggunakan jass.
Dari sini dapat terlihat perbedaan yang cukup mencolok dalam membawakan acara berita olahraga yang dibawakan laki-laki dan perempuan. Pembagian jam tayang yang dibawakan oleh presenter laki-laki dan peremuan terkadang berbeda. Bahkan presenter program berita lahraga di bebera stasiun televisi di Indonesia lebih didominasi oleh kaum perempuan. Hal ini dapat dicermati dan kita pahami karena sebagian besar menikmat program olahraga di televisi adalah laki-laki. 
Berikut ini adalah sebagian data dari program olahraga di televisi yang dibawakan oleh presenter peremuan :
NO
Stasiun Televisi
Program Acara
1
Trans7
- One Stop Football
- Galeri Sepa Bola Indonesia
- Sport7 Malam
- Highlight MotoGP
- Sport7
2
ANTV
- Kampiun
- Total Football
- Lensa Olahraga
- Lensa Olahraga Malam
3
TV One
- Kabar Arena
- Soccer One


Sedangkan program berita yang dipandu presenter laki-laki hanya ada beberapa dan sebagian dipasangkan dengan presenter presenter peremuan. Salah satu program berita yang dipandu oleh presenter laki-laki adalah program Net. Sportyang dipandu oleh Genindra Bimo dan Temmy Rahardi.

Gambar. 1 (Program Net. Sport di stasiun televisi Net.)
Dilihat dari gambar diatas, pembawa acara Net.Sport berpenampilan formal dengan menggunakan jas dan mengenakan dasi sehingga terlihat lebih serius meski pembawaan program tersebut secara santai. Berbeda dengan program yang dibawakaan oleh pembawa acara perempuan yang lebih berpenampilan sexy dan menampilkan bentuk lekuk tubuhnya sehingga menandakan jika pembawa acara tersebut terlihat sehat dan juga sporty. 



Gambar. 2 (program berita olahraga Sport One)
Dari kedua gambar diatas dapat dilihat perbedaan yang cukup mencolok antara program berita olahraga yang dibawakan oleh pembawa acara perempuan dan pembawa acara laki-laki. Meskipun materi yang disampaikan hamper sama namun kebanyakan program yang dipandu oleh pembawa acara perempuan ebih menarik untuk dilihat oleh khalayak. Hal ini karena sebagian besar penggemar olahraga di Indonesia adalah laki-laki.

Tentang Penulis
Najwa Ilham Kelana 14148157

Strukturasi Tren Kata-Kata Dan Tren Perilaku: PPAP (Pen Pineapple Apple Pen)

Ditulis oleh Yessy Arisanti Wienata
KUNING-BERCORAK
PPAP adalah kepanjangan dari Pen Pineapple Apple Pen adalah lagu yang sedang banyak diperbincangkan di media sosial maupun kenyataan oleh para nitizen. Banyak nitizen yang memperbincangkan penampian lucu sosok laki laki separuh baya tersebut yang berkacamata, berkumis palsu tipis, dengan mengenakan hem, celana dan syal kuning bercorak. Warna kuning adalah identitas dari lagu PPAP (Pen Pineapple Apple Pen) Kenapa?
Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. (http://erbinabaroes.wordpress.com/2013/06/24/arti-warna-dalam-ilmu-psikologi-lalu-apa-warna-kepribadianmu/)
Menurut saya, sebenarnya apa hubungan warna kuning dengan Pen, Pineapple dan Apple? dan apa makna dari lirik lagu ini? Sebenarnya lagu ini menurut saya tidak ada makna apapun, lagu ini hanya untuk hiburan semata, jadi jangan buang buang waktu kita untuk memikirkannya mending kita lanjut nyanyi aja. I have a pen, I have an aplle, ugh Apple pen.
  
PIKO TARO-KOSAKA DAIMAOU
Penyanyi dan pencipta lagu PPAP (Pen Pineapple Apple Pen) ini adalah Piko Taro. Piko Taro banyak disebuat sebagai pencipta dan penyanyi lagu PPAP tetapi Piko Taro yang sebenarnya adalah sebuah karakter yang diciptakan oleh Kosaka Daimaou. Kosaka Daimaou adalah DJ, penulis lagu dan penyanyi asal Jepang yang berusia 53 tahun lulusan Furusaka University, Chiba, Jepang. Karakter Piko Taro yang nyentrik nan lucu pertama kali disuguhkan dan diperkenalkan pada acara stand-up comedy di Jepang.
 (Gambar: Kosaka Daimaou)

Nama Lahir   : Kazuhito Kosaka      Tinggi             : 186 cm
Nama Lain     : Kosaka Daimaou      Gol Darah      : A
Tanggal Lahir: 17 Juli 1973              Pekerjaan       : Pelawak, DJ
Tempat Lahir : Aomori, Jepang        Tahun Aktif   : 1991- sekarang


VERSI LAIN-PARODI
Banyak para nitizen yang gemas dan tidak ingin ketinggalan untuk memparodikan lagu PPAP (Pen Pineapple Apple Pen) ini. Contohnya di salah satu stasiun televisi masa kini (NET.TV) tepatnya pada acara Ini Talk Show Andre Taulani, Sule beserta bintang tamu juga ikut memparodikan atau menirukan gerak gerik Piko Taro. Dengan memperdengarkan lagu PPAP dan menirukan gerakan khas PPAP mereka memparodikannya secara bersama-sama. Banyak penonton yang tertawa tebahak bahak karena melihat dan mendengarkan lagu PPAP tersebut. lirik lagu yang unik dan aneh seperti I have a pen, I have an Apple, ugh Apple Pen. I have a pen, I have pineapple, ugh Pineapple pen. Apple pen, Pineapple pen, ugh Pen pineapple apple pen, Pen Pineapple Apple Pen.

(Gampar: http://www.youtube.com/watch?v=uQlqKOUiYJs
Parodi di Ini Talk Show_PPAP Andre, Sule dan Rizky Febian)
Ada juga yang membuat versi lain dari lagu PPAP oleh Piko Taro yaitu Bukan PPAP (Aya Hiji Kurung) oleh Sule. Lagu Bukan PPAP yang dipopulerkan oleh Sule adalah versi lain dari PPAP (Pen Pineapple Apple Pen) yang menggunakan bahasa Sunda. Lirik lagu dari Bukan PPAP (Aya Hiji Kurung) yang simpel seperti Aya hiji kurung, Pinuh ku japati, Japati kaluar disada eunguk eungukan, eunguk eunguk yang artinya ada satu kandang, penuh dengan merpati, merpati keluar berbunyi enguk engukan, enguk enguk.


(Gambar:
http://www.youtube.com/watch?v=SslmVNNhXul
Bukan PPAP (Aya Hiji Kurung)_Sule)
TREN KATA DAN PERILAK- PPAP
Ciri khas sebuah gerakan dan kata kata merupakan daya tarik tersendiri untuk menjadi viral, terutama untuk memberi hiburan dan sekedar lucu-lucuan. Contoh gerakan yang pernah booming dan mendunia yaitu Aserehe, Harlem Shake, Gangnam Style dan sekarang adalah PPAP. Demam PPAP akhir akhir ini membuat para nitizen tidak mau ketinggalan dengan aksi kocak Piko Taro dan akhirnya dibuatlah macam-macam parodi dan versi lain dari PPAP (Pen Pineapple Apple Pen). Gerakan khas dari lagu PPAP adalah menggerakkan tangan keatas dan diputar, lalu kaki ditekuk mengikuti irama musik, lalu mata yang kadang melotot kadang sipit, lalu mulut yang kadang dibuka lebar (mangap) dan kadang memoncongkan mulutnya. Ada gerakan gerakan yang mengikuti lirik seperti saat “I have a Pen, I have an Apple” tangan kanan seolah membawa pen dan tangan kiri seolah membawa apple lalu “ugh, Apple pen” menggabungkan kedua tangan yang seolah membawa pen dan apple tersebut ditengah, tepatnya di depan mulut yang monyong tersebut.
Banyak yang mengikuti gerakan dan kata-kata tersebut hingga banyak pula yang memparodikannya. Dari polisi, artis, anak kecil dan anak anak muda lainnya. Ada yang mengganti lirik atau kata kata tetapi dengan gerakan yang sama. Adapula yang membuat versi lain tetapi menyerupai aslinya. Berarti PPAP yang bertujuan untuk menghibur dunia berhasil karena memang PPAP hanya untuk hiburan semata. Tidak ada tujuan lain atau bahkan menyindir siapapun dan apapun, tujuannya hanya sebagai hiburan dan lucu-lucuan.
Saat gerakan atau gaya yang sedang diminati banyak kalangan ini mendunia begitu pula lirik atau kata kata yang banyak ditirukan, berikut contohnya:


(Gambar: http://www.youtube.com/watch?v=jmlWrgFQ_GU
Para polisi memparodikan gerakan PPAP)

(Gambar:
http://www.youtube.com/watch?v=Xw5GXQxp8aw
Parodi PPAP oleh salah satu netizen)


(Gambar:
http://www.youtube.com/watch?v=Xw5GXQxp8aw
Parodi PPAP oleh salah satu netizen)

Perbandingan kata kata atau lirik PPAP dengan Bukan PPAP yang menjadi tren saat ini. PPAP di populerkan oleh karakter Piko Taro sedangkan Bukan PPAP dipopulerkan oleh Sule. Sule mempopulerkan lagu ini di program acara televisi di NET.TV yaitu Ini Talk Show. Dibawah ini adalah lirik lagu antara PPAP dengan Bukan PPAP :  
PPAP (Piko Taro)
Bukan PPAP (Aya Hiji Kurung_Sule)
I Have a Pen
I Have an Apple
Ugh, Apple Pen
I Have a Pen
I Have Pineaplle
Ugh, Pineaplle Pen
Apple Pen
Pineaplle Pen
Ugh, Pen Pineaplle Apple Pen
Aya hiji kurung
Pinuh ku japati
Japati kaluar disada eunguk eungukan
Enguk, enguk
Alim Ka Bapana
Alim Ka Ibuna
Hayong Ka Putrina Nu Centik Bulu Socana


Oh ya, jangan lupa ikutan buat parodi PPAP dan upload di sosial media kalian. Lebih kocak, lebih unik, beda itu lebih asik. PPAP (Pen Pineapple Apple Pen). 



Tentang Penulis
Yessy Arisanti Wienata 14148151

Dibalik 98 : Representasi Orang Cina

Ditulis oleh Maharani Buana Putri

Rasisme
Rasisme terjadi karena adanya kecemburuan, kesenjangan sosial, konflik, serta adanya gesekan antar masyarakat. Di Indonesia masih banyak kasus rasisme yang terjadi, Indonesia terdiri dari berbagai jenis kebudayaan, suku bangsa dan agama. Saling toleransi sangat di perlukan agar Indonesia menjadi negara yang damai dan aman, namun kita tidak dapat memungkiri masih banyak terdapat gesekan atar suku ras dan agama di Indonesia ini. Maish banyak perang suku yang terjadi masih ada pengucilan kaum minoritas, mengatur negara dengan berbagai keragaman bukan hal yang mudah diperlukan kerjasama dengan masyarakat agar tercipta sebuat ketertiban dan keteraturan jika kita mudah di adu domba negara Indonesia tidak akan bertahan lama. Keragaman merupakan harta yang dimiliki negara namun keragaman juga dapat menjadi faktor terbelahnya negara. Semakin berkembangnya tekhnologi pemikiran masyarakat juga dapat berkembang menjadi lebih modern dan menghargai perbedaan yang ada saling menghormati tidak ada minoritas ataupun mayoritas kita sama - sama warga negara Indonesia.
Cina pada masa orde baru
Pada masa pemerintahan orde baru orang – orang Cina memiliki batasan – batasan tertentu, mengeluarkan kebijakan penandaan khusus pada Kartu Tanda Penduduk, tidak bolehnya warga etnis Tionghoa menjadi pegawai negeri serta tentara, pelarangan warga etnis Tionghoa untuk memiliki tanah di pedesaan. Hal tersebut sangat disayangkan mengingat orang cina sudah lama berda di Indonesia bahkan sebelum masa penjajahan Belanda dan menjadi partner dagang Indonesia namun orang Cina tetep dianggap orang asing pada masa itu ada juga beberapa undang undang yang diskriminatif terhadap etnis Cina. Pada tahun 67, Soeharto mengeluarkan surat edaran ‘Kebijakan Pokok Penyelesaian Masalah Cina’ yang isinya menyatakan bahwa etnis Tionghoa WNA yang beritikad baik akan mendapat jaminan keamanan dan perlindungan atas kehidupan, kepemilikan, dan usahanya. Pada masa pemerintahan orde baru kata rasisme jarang sekali disebutkan bahkan tidak boleh diperbincangkan pemerintah sangat mengantisipasi hal tersebut untuk kepentingkan politik ekonomi pemerintahan. Pemerintah mengasimilasikan orang – orang etnis Cina dan melakukan berbagai hal untuk memutus hubungan mereka dengan leluhurnya. Proses asimilasi meliputi, aturan penggantian nama, melarang segala bentuk penerbitan degan bahasa serta aksara Cina, Membatasi kegiatan-kegiatan keagamaan hanya dalam keluarga, tidak mengizinkan pagelaran dalam perayaan hari raya tradisional Tionghoa di muka umum, melarang sekolah-sekolah Tionghoa dan menganjurkan anak-anak Tionghoa untuk masuk ke sekolah umum negeri atau swasta. Setelah pergantian pemerintah ke Gus Dur masyarakat etnis Cina dapat bernapas lega pasalnya Presiden Gus Dur membebaskan masyarakat etnis Cina untuk melakukan perayaan pada hari raya mereka. Pada masa pemerintah tersebut masyarakat pribumi dan etnis Cina dapat berbaur dengan baik dan melakukan perayaan agama mereka bersama - sama dan saling menghargai kebudayaan yang dimiliki.
Representasi orang cina Dibalik 98
 Dalam film Dibalik 98 tidak menceritakan secara khusus mengenai kejadian yang terjadi saat kerusuhan Mei 98, namun tentang konflik sebuah keluarga dimana terdapat 3 orang Bagus dan istrinya Salma serta adik Salma yang bernama Diana. Bagus dan Salma merupakan pegawai pemerintahan sedangkan Diana seorang mahasiswa yang menentang pemerintah pada masa itu. Dalam kerusuhan 98 terdapat banyak sekali korban tidak hanya dari pribumi namun juga dari etnis lain seperti Cina. Masyarakat pada waktu itu melakukan perusakan, penjarahan, pemerkosaan dan penganiayaan terhadap etnis Cina. Hal yang melatar belakangi hal tersebut juga belum diketahui betul kasus tersebut tidak diperkarakan lebih lanjut. Banyak orang Cina yang memilih pergi keluar negeri untuk menyelamatkan diri dan juga pergi karena mengalamu trauma. Bagaimana reprensentasi orang Cina dalam film Dibalik 98 ini digambarkan, orang – orang Cina tidak terlalu mengikuti demo yang dilakukan oleh Mahasiswa bahkan terkesan pasif. Daniel yang merupakan pacar Diana yang sangat menetang pemerintahpun tidak terlalu menyukai kerusuhan, ketika demo mulai terjadi kerusuhan Daniel memilih untuk meninggalkan demo tersebut. Daniel hanya ikut menyampaikan aspirasi dan semangat para mahasiswa yang menentang pemerintahan kala itu sedangkan orang – orang Cina pada umumnya hanya mengikuti perkembangan yang ada dan tidak ikut campur hanya sebagian orang Cina yang berani untuk menunjukan aspirasinya. Dalam melakuka demo Daniel juga berbaur dengan pribumi dan tidak ada perbedaan antara pribumi dan etnis Cina mereka bergabung untuk mendapatkan keadilan. Dalam cerita juga terdapat seorang etnis Cina yang bekerja sebagai kepala pegawai di dapur Istana, meskipun adanya pelarangan etnis Cina untuk bekerja sebagai pegawai negeri dan aparat negara dalam film ini ditampilkan bahwa etnis Cina dapat bekerja di Istana Negara dan mendapatan jabatan yang tinggi.
Rasisme masih sangat terasa pada masa pemerintahan orde baru orang – orang Cina dibatasi dengan undang – undang dan hanya dapat bediam diri dilingkungannya. Dalam film sekumpulan orang Cina hanya dapat diam ketika masyarakat pribumi menjarah dan menghancurkan toko dan kendaraan yang berada dijalan, dari raut wajah mereka terlihat takut dan khawatir apa yang akan terjadi pada mereka nantinya. Mereka hanya dapat melarikan diri dan bersembunyi dari masyarakat pribumi, ada scene dimana sebuah keluarga dikejar orang pribumi sang ayah dipukuli sedangkan anak – anak perempunanya ditarik entah apa yang akan dilakuakan kepada anak – anak yang tidak berdosa dan tidak tahu apa – apa tersebut. Masyarakat kala itu tidak memandang laki – laki, perempuan, tua, muda asalkan itu orang Cina mereka akan menyerangnya dan melakukan penganiayaan. Orang Cina disini digambarkan sebagai orang yang lemah tidak memiliki kekuatan tidak memiliki penyokong dibelakangnya bahkan Kedubes Cina hanya menolak memberikan bantuan karena mereka berkewarganegaraan Indonesia. Orang Cina tidak bisa melawan penyerangan yang dilakukan dan hanya menanti bantuan dari orang – orang yang masih memiliki hati nurani untuk menolong mereka. Dalam sebuah film jarang sekali orang Cina digambarkan sebagai orang jahat yang merendahkan pribumi malah mereka sendiri yang sering dikucilkan karena merupakan kaum minoritas yang tinggal di Indonesia. Meskipun dilakukan dengan begitu buruk dalam film ini ayah Daniel meminta ketika ia meninggal ia ingin abunya disebarkan di rumah lamanya di Indonesia karena bagaimanapun ia tetep mencintai kampung halamnya yaitu Indonesia. Bagaimanapun negara Indonesia memiliki semboyan bhineka tunggal ika yang artinya “walaupun berbeda – beda tetap satu jua” hal tersebut menjadikan kita harus saling toleransi terhada Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan bukan untuk saling menjatuhkan satu sama lain.