Komedi Cerdas: Stand Up Comedy
Ditulis oleh Ridho Dwi Ristiyanto
Singkat Stand Up
Indonesia
Komedi
ini muncul dan populer pada abad ke-18 atau ke-19 di Eropa dan Amerika yang
pada awalnya pertunjukan ini dipertunjukan di aula pertunjukan musik. Di
Indonesia sendiri perkembangan stand up comedy
dimulai oleh Taufik Savalas dalam acara Comedy Cafe dan Ramon Papana sebagai
pemilik Comedy Cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapatkan respons positif
dari masyarakat Indonesia saat itu. Tetapi Ramon Papana tidak terus berhenti,
malah ia yang mencetuskan ide untuk merekam sejumlah penampilan stand up comedy dalam open mic untuk di unggah di
youtube dengan tujuan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan stand up comedy di Indonesia.
Saat
itu respon masyarakat terhadap stand up comedy
kurang mendapatkan respon yang positif, mungkin masyarakat saat itu cenderung
lebih suka dengan tontonan yang menunjujukan komedi fisik atau slapstick
ketimbang stand up comedy. Namun stand up comedy yang sekarang sudah memiliki
penontonya dan hadir ditengah masayarakat untuk memberi alternatif hiburan ditengah
komedi – komedi yang kelihatannya hanya begitu – begitu saja.
Semakin
bertambahnya penikmat stand up comedy
di Indonesia. Ini menjadi peluang yang tidak disia – siakan oleh stasiun
televisi Kompas Tv untuk mengadakan ajang kompetisi stand up
comedy pada tahun 2011 dengan nama program Stand Up
Comedy
Indonesia (SUCI). Program acara televisi ini dipelopori oleh Pandji
Pragiwaksono dan Raditya Dika untuk memperkenalkan program ini. Dengan
munculnya SUCI menjadikan program acara ini sebagai program kompetisi stand up comedy yang pertama di
Indonesia. Dan acara ini sudah memasuki musim ke- 6 di tahun 2016 yang tayang
setiap hari jum’at pukul 20.00 WIB. Ini membuktikan bahwa stand up comedy di Indonesia telah memiliki penikmatnya.
Segmentasi
Penonton Stand Up Comedy
Penonton stand up comedy bisa menjangkau semua
usia, tergantung bagaimana substansi yang dibicarakan saat ber-stand up . Karena dalam menentukan topik
pembahasan dalam stand up , para komika (sebutan bagi pelaku
stand up ) biasanya mengmbilnya dari
pengalaman – pengalaman pribadi yang dialami selama ini. Penonton mungkin akan
memiliki pemaknaan yang serupa dengan para komika dalam menyampaikan oleh
komika dalam substansi yang dibicarakan saat ber-stand up . Ini dikarenakan latar belakang penonton dengan komika yang
kasusnya bisa saja serupa tetapi pelakunya tak sama.
|
Gambar 1. Gamayel Suci 6 di show 11
Kalau
dilihat dari rata – rata umur komika yang ada di SUCI 6 hanya Irvan yang
berusia 40 tahun dibanding dengan komika lainnya yang umurnya berkisar 21 – 28
tahun. Disini jelas, jika sesuai dengan segmentasi penonoton ini berdasarkan
substansi yang dibawakan para komika dari kegelisahan yang dialami. Salah satu
contohnya Gamayel (polisi) yang setiap ber-stand
up di SUCI 6 materi yang
dibawakannya sering sekali bahan –bahannya dari pengalamannya saat bekerja.
Tidak hanya materi saja tapi dalam setiap penampilannya Gamayel menggunakan seragam
polisi.
Penonton mungkin akan
memiliki pemaknaan yang serupa dengan para komika dalam menyampaikan oleh
komika dalam substansi yang dibicarakan saat ber-stand
up . Ini dikarenakan latar belakang
pengalaman dengan lingkungan yang kasusnya bisa saja serupa tetapi pelakunya
tak sama. Dan jika dilhat dari rata-rata umur para komika dapat disumpulkan
bahwa target penonton di SUCI 6 mayoritas adalah remaja.
Mengenal
Stand
Up Comedy
Stand up comedy
merupakan komedi dengan berdiri sendiri melakukan monolog yang lucu. Para komika ini memberikan beragam
humor, lelucon pendek dan kritik – kritik sindiran terhadap suatu hal yang
sifatnya umum atau familiar. Contohnya Irvan (dosen) di show ke-10, iya
berpendapat dalam stand-upnya bahwa “semua sesuai porsinya saja, kalau
tujuannya untuk menghibur ya menghibur saja. Film misalnya jelas untuk hiburan,
dalam film Batman vs Superman disitu Batman tugasnya gebukin penjahat bukan
ngajar fisika. Tidak harus selalu memasukan unsur pendidikan”. Ini juga dapat
menjadikan media baru untuk menyuarakan sesuatu atau menyampaikan sebuah pesan
lewat guyonan/lawakan
dalam ber-stand up .
Dalam menentukan bahan
untuk bermonolog, para komika biasanya mendapatkannya dari hasil pengalaman dan
pengamatan sekitar. Setelah bahan telah ada, para komika biasanya membuat
script atau catatan – catatan kecil untuk mempermudah mereka dalam berkomedi.
Dalam
penciptaan humor para komika saat berstand-up tidak langsung dapat membuat
penonton lucu dengan asal bermonolog. Stand
up merupakan perpaduan dua humor
yaitu verbal dan nonverbal, walaupun demikian humor verbal yang lebih
mendominasi. Penggunaan bahasa dalam penciptaan humor berbeda dengan penggunaan
bahasa dalam komunikasi yang lain. Maka dari itu dalam menciptakan humor para
komika membutuhkan teknik – teknik untuk ber-stand up .
Berikut adalah teknik
dan tips dalam ber-stand up : (a)
Pilih satu ide yang tidak biasa dari satu fenomena yang familiar. Sebuah
kejadian mungkinsederhana, tapi menarik buat kita. (b) Tonjolkan bagian yang
menarik dari ide sehari – hari yang kita dijadikan cerita. Meski materi
diangkat dari fenomena biasa, tetap cari satu bagian yang menarik untuk
ditonjolkan. (c) Berdayakan ekspresi secara makasimal. (d) Amati hadirin dan
buat sudut pandang yang proposional ke semua arah. Perhatikan semua penonton,
terutama di awal. Amati reaksi mereka sebagai tanda penerimaan terhadap kita. Selanjutnya
jaga perhatian secara proposional, termasuk memperhatikan ke bagian kosong. (e)
Bedakan ekspresi pada bagian yang biasa dengan bagian yang menjadi kejutan. Ini
adalah bagian pengelolaan ekspresi yang lebih spesifik (di kutip dari sebuah
penelitian oleh R Arifianto, 2014). Dan ada juga beberapa teknik lain yaitu set up dan punchline, rule of three, act out, impersonation, comparison, riffing,
gimmick, dan heckler handling. Dengan adanya teknik dan tips semacam ini,
seorang komika akan lebih dimudahkan dalam meningkatkan kualitas ber-stand up . Pandji saat mengkritik
penampilan Irvan di show ke 11 bahwa “kualitas punchline nya mulai tipis dan
leluconnya juga gak kena”. Ini. Karena teknik merupakan suatu bagian yang wajib
dan harus komika pelajari.
Efek
Stand Up
Comedy
Stand up comedy merupakan komedi baru
yang sedang digemari di Indonesia. Sebuah komedi yang di lakukan oleh 1 orang
ini dan membicarakan keresahan pribadi, bersama, maupun kritik sosial dengan
penyampaian yang lucu diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi alternatif
sarana menghibur diri bagi audiensnya. Komedi ini juga merupakan komedi yang
cerdas dikarenakan audiens harus ikut berpikir dalam menonton para komika saat
ber-stand
up agar dapat masuk dalam ruang cerita yang
komika berikan.
|
Gambar 2. Dana Suci 6 di show 12
Dalam
stand up comedy ini terjadi sebuah
praktik hegemoni bahasa terhadap audiens oleh para komika. Komika akan selalu
membuat apa yang dikatakan adalah sebuah kebenaran yang harus diakui oleh
audiens dengan menggunakan bahasa yang indah dan alasan – alasan yang logis. Salah
satu contoh dalam stand-upnya Dana di show 12 ia mengakatan bahwa “pelayanan
KFC yang original jauh lebih baik dari KFC bajakan yang dipinggir jalan”,
apakah karena di SUCI 6 ini sponsor utamanya adalah KFC. Disaat audiens percaya
dengan apa yang dikatakan oleh komika, disitulah terjadi sebuah praktik
hegemoni. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah audiens akan terbawa arus
hegemoni atau berpikir lebih kritis dengan apa yang diberikan kepada audiens
yang dianggap sebuah kebenaran.
Sebagai komedi yang
baru di Indonesia Stand up comedy menjadi
komoditas media yang sangat menggiurkan. Di tahun 2016 saja hampir setiap
stasiun televisi memasukan Stand up comedy
kedalam konten programnya. Komodifikasi menurut Vincent Mosco adalah
menjadikan segala sesuatu bernilai jual. Disini kemampuan komika dalam bermonolog dengan baik dan dapat
membuat gelak tawa yang menjadi nilai jual bagi pemilik program. Kesuksesan
sebuah program acara pencarian bakat Stand
up comedy di SUCI 6 tak lepas dari para komika yang menjadi konten utama
untuk tetap eksis. Terbukti dengan telah terselenggaranya program pencarian
bakat ini sampai dengan musim yang ke-6 dan ditahun 2017 akan ada musim ke-7
nya.
0 komentar: