Rudy Habibie : Perempuan Tangguh Dibalik Kesuksesan Rudy

00:13 Semut Nakal 14 0 Comments

Ditulis oleh Indri Retno Wulansari

Setelah sukses dengan film Habibie & Ainun, MD Pictures kembali mengangkat kisah Bacharuddin Jusuf Habibie. Akan tetapi, lewat film Rudy Habibie, MD Pictures menyajikan kisah masa muda Presiden Republik Indonesia ketiga yang sering disapa Rudy ini. Rudy yang diperankan oleh aktor muda berbakat yaitu Reza Rahadian ini terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat tangguh, yaitu Raden Ayu Toeti Saptomartini (mami) yang diperankan oleh Dian Nitami. Rudy adalah satu-satunya mahasiswa yang sekolah di RWTH Aachen, Jerman Barat tanpa beasiswa. Oleh karena itu, Rudy sangat fokus pada pendidikannya agar bisa segera pulang ke Indonesia. Karena Rudy terlihat istimewa dengan nilai tinggi di semua mata kuliah, dia pun terpilih sebagai ketua PPI Aachen. Mulai dari situlah, ia bersama teman-temannya berencana membuat pesawat terbang untuk Indonesia.

Film Rudy Habibie diangkat dari Novel karangan Ginatri S Noer yang sekaligus sebagai penulisan skenario film ini. Film bercerita ketika Rudy sudah berada di Kota Aachen. Rudy yang dibantu oleh seorang pastur mencari tempat tinggal dan akhirnya menemukan kamar murah berada di loteng rumah milik pasangan Belanda-Jerman. Rudy teringat masa kecilnya ketika masih di Parepare Sulawesi Selatan, ia tengah bermain di bukit bersama kawan-kawannya secara tiba-tiba pesawat tempur Jepang menyerang lalu terdengar suara ledakan keras. Rumah orang tuanya pun ikut hancur terkena ledakan dan mereka sekeluarga akhirnya mengungsi ke rumah kakek dan neneknya di Gorontalo. Ayahnya yang biasa di panggil papi (Donny Damara) memberikan petuah agar dirinya selalu menjadi mata air yang bisa membawa manfaat dan kehidupan bagi semua orang. Kembali ke masa dewasa, Rudy mempunyai banyak teman yang memiliki latar belakang yang berbeda. Liem Keng Kie (Ernest Prakasa) seorang keturunan Tionghoa Bandung adalah salah satu temannya ketika di ITB, Poltak Hasibuan (Boris Bokir) anak medan yang pandai bergurau, Peter Manumasa (Pandji Pragiwaksono) seorang mantan pejuang kemerdekaan, dan Ayu (Diah Permatasari) seorang putri Keraton Solo. Selama masa kuliah, kepintaran dan ketekunannya sangat di sukai oleh teman-temannya walaupun ada beberapa kalangan yang tidak menyukai dirinya dengan alasan Rudy terlalu idealis. Walaupun banyak sekali rintangan dan kesulitan, Rudy tetap semangat dan pantang menyerah dalam menjalani studinya karena ia didukung oleh maminya yang selalu berpesan agar tetap menjaga sholat lima waktu  didalam kondisi apapun. Tidak hanya bercerita dengan dunia pendidikannya saja, ada pula kisah asmara yang terjalin didalam film Rudy Habibie. Illona Lanovska, salah satu temannya yang paling mendukung dan selalu percaya apa yang di lakukan Rudy ternyata sangat mencintai Rudy. Kisah cintanya pun harus kandas di kala Rudy dihadapkan pilihan yang berat, tetap tinggal di Jerman atau harus ke Indonesia membangun industri dirgantara untuk negaranya.
Visualisasi Sosok Mami
Raden Ayu Toeti Saptomartini atau yang biasa disebut mami ini diperankan oleh Dian Nitami. Mami adalah perempuan Jawa yang sangat menyayangi dan memperhatikan putra putrinya. Sebagai perempuan Jawa, sosok mami divisualisasikan sebagai seorang ibu yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Mami selalu memberikan petuah-petuah kepada anak-anaknya. Salah satu pesan mami yang selalu diingat oleh Rudy adalah supaya ia tetap menjaga sholat dalam kondisi apapun dan dimanapun. Tidak hanya lemah lembut saja, mami adalah sosok yang tegas. Hal ini terlihat saat mami memarahi Rudy kecil saat bermain kondom yang telah ditiupnya yang diambil oleh salah satu temannya dari tempat sampah di depan losmen. Rudy kecil bingung mengapa mami bisa marah kepadanya bahkan ia dipaksa berkumur dengan air panas dari termos. Namun mami tak menjelaskan apa alasan kemarahannya karena ia tahu Rudy masih belum cukup umur untuk mengetahui apa alasan ia memarahinya. Mami juga sosok yang tangguh dan bijaksana. Sepeninggal papi, mami lah yang menjadi tumpuan putra putrinya. Mami yang berjuang membiayai putra putrinya hingga sukses meraih cita-cita. Bahkan ketika Rudy sakit, mami rela berangkat ke Jerman demi menjenguknya. Tidak hanya itu, mami juga mendatangi Illona, kekasih Rudy. Mami adalah salah seorang yang paling menentang hubungan Rudy dan Illona karena mami tidak mau dengan adanya Illona Rudy menjadi tidak fokus dengan kuliahnya. Salah satu alasan terbesar mami menentang hubungan Rudy adalah karena mereka beda agama. Mami ingin Rudy mendapatkan pasangan hidup yang sebangsa dan seagama.
Pergeseran Peran Gender

Film Rudy Habibie juga bercerita tentang pergeseran peran gender. Dimana pada awal film peran ini masih berada pada porsinya masing-masing. Dimana sang papi sebagai kepala keluarga memegang peran publik (diluar rumah) dan mami menjalankan peran domestik (di dalam rumah). Peran publik ini maksudnya adalah laki-laki diberi peran menjalankan tugas-tugas di ruang publik, mencari nafkah, dan menjadi kepala rumah tangga. Sedangkan maksud dari peran domestik adalah seperti mengasuh dan mendidik anak, memasak, membersihkan dan merawat rumah, dan lain-lain yang selama ini dianggap merupakan tugas perempuan, bahkan dianggap sebagai kodrat. Mami yang pada awalnya menjalankan peran domestik mulai bergeser peran setelah papi meninggal dunia. Mami berubah menjadi sosok yang tangguh. Mami berjuang keras membiayai sekolah Rudy di Jerman dan putra putrinya yang lain. Salah satu bisnis yang dibangun Mami adalah rumah indekos untuk mahasiswa. Selain itu, tangan dinginnya juga merambah ke usaha ekspor-impor Singapura. Meskipun sibuk, mami sangat memerhatikan kedisplinan anak-anak kosnya sebagaimana ia mendidik anaknya sendiri. Beliau juga tidak pernah mengeluhkan jerih payahnya pada Rudy saat di Jerman. Mami berubah menjadi sosok yang tangguh, yang selalu siap sedia menyediakan apa saja kebutuhan Rudy serta saudara-saudaranya yang lain. Dari sinilah sisi kemaskulinan mami mulai terlihat. Mami berusaha menggantikan papi sebagai kepala keluarga. Menjalankan peran publik dengan mencari nafkah untuk menghidupi dirinya dan putra putrinya. Bahkan ketika Rudy sakit, mami datang ke Jerman khusus untuk menengok putranya. Beliau adalah orang yang sangat berperan dalam kesuksesan Rudy. Beliau juga adalah salah satu orang yang tidak menyetujui hubungan Rudy dengan gadis Polandia yang bernama Illona. Mami ingin Rudy fokus kuliah dan setelah lulus ia bisa kembali ke Indoesia.

Tentang Penulis

Indri Retno Wulansari 14148168

0 komentar: