Mengukir Pesan - Rudy Habibie
Ditulis oleh Intan Yulia
Film Rudy Habibie merupakan jenis
film drama yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan produser Manoj Punjabi.
Film ini memiliki nilai seorang pemuda yang memiliki jiwa pejuang sangat besar.
Sama
halnya seperti jalan yang tidak berujung, cita-citapun juga tak berujung, hal
ini menjadikan setiap orang mempunyai cita-cita setinggi langit. Oleh karenanya
boleh-boleh saja jika Ruddy Habibie menceritakan tentang dirinya yang semangat
dalam meraih keinginanya. Mengangkat B. J.Ruddy Habibie seorang visioner, film
ini berusaha menampilkan kembali perjuangan mengisahkan tentang masa lalu dalam
kisah nyata Ruddy Habibi semasa sekolah/dalam menuntut ilmu. Sosok Ruddy
Habibie yang dikenal sebagai teknokrat
dan Presiden Republik Indonesia ke-3 yang diperankan oleh Reza Rahardian.
Bukan
Pesawat Tempur
Pada
dasarnya setiap orang pasti mempunyai pemikiran sendiri-sendiri, akan tetapi
lebih baiknya bahwa ada salah satu dari mereka yang dapat merubah pendapat atau
pemikiran seseorang, seperti halnya pada Film ini, pada adegan yang menjelaskan
bahwa, Rudy semenjak kecil telah menyukai pesawat, ia mempunyai mainan pesawat,
dan buku tentang pesawat. Banyak hal yang selalu ia tanyakan kepada ayahnya. Akan
tetapi rudy tidak ingin membuat pesawat, sebab baginya pesawat itu jahat. Pada adegan
tersebut menggambarkan bahwa ayahnya mengubah cara pandang Ruddy Habibie
mengenai pesawat bahwa jangan buat pesawat tempur tapi buatlah pesawat yang bisa
membawa orang-orang yang kita sayang bertemu dengan saudara lainnya, dari
itulah pesawat menjadi salah satu tujuan dan cita-citanya.
Menjadi Mata Air
Masa kecil Rudy bersama ayahnya yang
begitu menyenangkan. Ada satu adegan dimana ayah dan Rudy bermain di sungai yang airnya sangat jernih.
Ayahnya menyampaikan pesan, salah satu pesan yang paling diingat oleh Rudy
Habibie adalah ‘Jadilah air yang jernih’, bermaksud bahwa jadilah orang yang
baik agar orang-orang disekitarmu juga akan baik kepadamu. Jangan jadi air yang
kotor karna orang sekitarmu akan mati. Pada adegan lain juga dijeslakan bahwa
Rudy mempunyai pemikiran yang baik demi Indonesia, ia mampu mempertaruhkan
dirinya sendiri demi kebaikan. Bahkan sering beda pendapat atau ketidak
sepahaman dengan teman-temannya, tetapi Rudy bersikokoh dengan kemauanya untuk mendirikan
Industri Dirgantara yang menurutnya akan membangun bangsa Indonesia.
Kegigihan
Rudy untuk menggapai cita-citanya terbayar dengan ia mampu membuat kerangka
pesawat dan akhirnya menjadi pesawat yang bisa diterbangkan. Rudy pun mendapat
kebangga tersendiri, walaupun penelitian/ide
Ruddy diambil alih oleh department pertahanan karena Indonesia bukan bagian
dari Nato. Ruddy yang tidak mendapatkan keadilan, karena karya-karya diambil
oleh pihak Jerman. Orang jerman tidak mau diangap komunis, dan Ruddy sekolah di
biayai oleh pemerintah Jerman maka dari itu karya nya sama saja milik Jerman.
Akan tetapi Rudy tidak patah semangat. Terlintas ia teringat pidato Presiden
Indonesia yang mengatakan bahwa jauh-jauh ke eropa bukan untuk melancong,
jadilah dokter, jadilah insinyur, ahli
fisika, lalu pulanglah. Kata, Pulanglah! Yang menjelaskan bahwa sebaik-baiknya
kalian menuntut ilmu di Negara orang pulanglah ke Negara sediri dan bangun
Negara Indonesia menjadi lebih baik. Selain itu juga ada banyak
hal yang membuat Rudy bersemangat mengarungi kehidupan berkat pesan-pesan yang
selama ini tertanam sebagai sebuah motivasi. Pesan motivasi ini selalu
menggugah Rudy untuk selalu bersemangat mencapai tujuan.
Tentang Penulis
Intan Yulia FF 14148169
Tentang Penulis
Intan Yulia FF 14148169
0 komentar: